Kamis 27 Oktober 2016 |15:00 WIB.
 |
| Situasi kerusuhan Manokwuari. Foto: d.com. |
FOKUS, JAYAPURA - Manokwari, Papua Barat, rusuh, Rabu (26/10) malam hingga Kamis dini hari. Selain menewaskan 1 orang, 5 orang terluka. Termasuk di antaranya Danramil Manokwari.
Kapolda Papua Barat, Bringjen Pol Royke Lumowa ketika dihubungi membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia menyebut saat ini situasi telah bisa diatasi. "Hingga saat ini aparat kepolisian dibantu oleh TNI (Kodim 1703/Mkw dan Fasharkan TNI AL Manokwari) masih berjaga-jaga di sekitar wilayah Sanggeng," katanya.
Kerusuhan dipicu orang yang enggan bayar makan di sebuah warung di Jalan Yos Sudarso, Kompleks Pasar Sanggeng, Kabupaten Manokwari, Rabu (26/10/2016) sekitar pukul 22.15 WIT. Kebetulan yang punya warung adalah warga pendatang. Terjadi cekcok, lalu orang yang tak bayar makam ditikam.
Lalu, warga Papua itu melapor ke rekan-rekannnya hingga tersulut emosi dan menyerang warga yang menikam tersebut. Sementara polisi yang berusaha mencegah, namun justru diserang.
Brigjen Royke membantah korban meninggal karena luka tembak. "Memang benar korban kena tembak, namun bukan itu penyebab meninggalnya. Onis Ramayon meninggal karena jantung . Itu menurut dokter di rumah sakit. Karena tembakan tidak kena tulang, jadi bukan mematikan," ujarnya.
Berikut nama-nama korban :
1. Onis Ramayon (56), tewas dengan luka tembak di paha sebelah kanan.
2. Mayor Inf Harsono (Danramil Kota), luka bacok di kepala
3. Tinus Urbinas (38), luka bacok di tangan sebelah kiri
4. Ericson (29), luka di rahang (rahang patah)
5. Faska Sroyer (18), luka tembak di paha sebelah kanan
6. Vijau Pauspaus (20), kritis akibat luka tusuk di punggung sebelah kanan
(d.com 27/10)
Post a Comment