FOKUS.Com, Jakarta - Istana negara tempat Presiden Joko Widodo berkantor dikepung pendemo 4 November dari empat sisi. Jalan protokol yang biasanya dilalui kendaraan kini diisi ribuan massa pendemo Basuki Tjahaja Purnama yang mereka anggap menistakan Alquran.
Di sisi Jalan Medan Merdeka Barat, misalnya. Ribuan massa berbendera Himpunan Mahasiswa Islam, Laskar Mujahiddin, Forum Pembela Islam, dan massa GPII menutupi dua ruas jalan tersebut. Di jalan ini, polisi huru hara bertameng dan mengenakan pengaman sudah siaga.
Di sisi Jalan Medan Merdeka Barat, misalnya. Ribuan massa berbendera Himpunan Mahasiswa Islam, Laskar Mujahiddin, Forum Pembela Islam, dan massa GPII menutupi dua ruas jalan tersebut. Di jalan ini, polisi huru hara bertameng dan mengenakan pengaman sudah siaga.
Mobil tank air, baracuda, dan polisi bersenjata gas air mata juga siaga. Massa beberapa kali melemparkan botol ke arah polisi sejak jam 14.00 WIB.
Untuk meredam emosi, polisi melantunkan ayat-ayat Alquran dari atas mobil baracuda. Sedangkan pukul 12.00 WIB di Jalan Medan Merdeka Barat, polisi dan pendemo sempat menunaikan shalat Jumat bersama.
Ruas Jalan Medan Merdeka Utara yang menuju Istana Negara juga dikepung massa. Di sisi ini, massa berdatangan sejak pukul 13.15 WIB dan jauh lebih tenang. Meski demikian, mobil baracuda tetap siaga. Ada pula puluhan polisi berkuda yang menjaga massa agar tidak merangsek masuk ke istana.
Di Jalan Majapahit, pedemo 4 November jauh lebih tenang. Pendemo memadati jalan ini sejak pukul 13.30 WIB. Massa berbendera HMI dan FPI berorasi dengan santai. Di ruas jalan ini, hanya polisi sabhara anti huru hara yang mengawal orasi massa.
Istana juga terkepung dari sisi Jalan Juanda. Massa yang bergerak dari Mesjid Istiqlal ini jauh lebih banyak dan dikawal polisi sabhara.
Di depan pagar istana, tentara baret merah berjaga ketat. Istana negara juga dipagari dengan kawat berduri. (Tmp.Net.4/11)

Post a Comment