Halloween party ideas 2015

Peternakan sapi 

LAMPUNGSIGER—Target Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus-Siwab) Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung tahun 2017 sebanyak 190. 889 ekor sapi. Target ini dilakukan dengan menggunakan teknologi Inseminasi Buatan.

”Kita berharap dari target tersebut paling tidak 70% akan jadi anaknya,” kata Kepala Dinas  Perkebunan dan Peternakan Lampung Dessy Desmaniar Romas, saat menjelaskan program kerja di dinasnya tahun 2017 baru-baru ini. Selain itu, kata Dessy, provinsi Lampung juga telah mendapat apresiasi dari pemerintah pusat yang telah menggunakan Integrasi sistem kesehatan hewan nasional (Isiknas) 100%. ”Artinya pendataan Upsus Siwab sudah menggunakan sistem teknologi informasi dimana kita selalu melaporkan data setiap hari ke pemerintah pusat,” katanya.

Dijelaskan Desy, provinsi Lampung menempati urutan ke empat pelaksanaan Upsus Siwab setelah Provinsi Jawa Tengah,  Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.

Program kedua, lanjut Dessy adalah program kemitraan. Yakni kemitraan ternak sapi dengan feedloter, kemudian kemitraan kambing saburai dengan beberapa perusahaan. ”Serta kegiatan kemitraan dengan Bank Indonesia, khusus ternak kambing,” katanya.

Khusus kemitraan dengan Bank Indonesia, lanjut Dessy, Bank Indonesia membuatkan kandang sapi juga membantu starw semen beku untuk memperbanyak populasi, juga membantu peternak dalam pengambilan kredit dan pelatihan budidaya yang baik dengan memanggil ahli peternakan untuk mengajar para peternak di Tanggamus. ”Program kemitraan ini sudah mulai jalan. Tapi kalau kemitraan dengan Bank Indonesia sudah berjalan tahun lalu,” katanya.

Sedangkan kerjasama yang baru, yakni kerjasama dengan perusahaan yang mengelola dana zakat masyarakat. ”Dengan dana ini, peternak kambing akan terbantu untuk membeli kambing. Kan dana zakat bisa dikelola untuk memberikan manfaat kepada masyarakat,” katanya. Selanjutnya, kata Dessy, pihaknya akan melakukan program revolusi putih. Kegiatan ini akan dihadiri oleh Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo, yaitu kegiatan yang mengkaitkan agar masyarakat mengkonsumsi ayam, telur dan susu.

”Pada kegiatan tersebut kita akan mengkampayekan kepada masyarakat perlunya mengkonsumsi makanan-makanan protein hewani. Rencananya kegiatan ini akan bekerjasama dengan perusahaan peternakan ayam seperti Pintar,” katanya.

Selanjutnya Dessy Desmaniar yang tampak semangat dan antusiame menjelaskan program kerjanya mengatakan, digabungnya dua dinas ini memudahkan dirinya untuk melakukan koordinasi secara langsung. ”Kita juga akan melakukan kerjasama dengan melakukan Desa Organik. Desa Organik ini baru kita lakukan di Lampung Barat,” katanya.

Menurut Dessy, Desa Organik ini adalah integritas antara komoditas pertanian seperti petani yang telah memiliki kebun kopi akan juga memelihara ternak kambing atau sapi. Artinya, petani kopi yang menggunakan kotoran ternak yang dikelola secara organik, juga menghasilkan kopi organik. ”Nanti petani kopi disana tak usah repot mencari pupuk karena sudah ada dari kotoran ternak. Kemudian, kambing tersebut akan mengkonsumsi kulit-kulit kopi,” katanya.

Saat ini kata Dessy, dengan semakin terbatasnya lahan, program integrasi antara petani dengan peternak akan sangat membantu kesejahteraan masyarakat. ”Karena petani memiliki dua mata pencaharian. Jika salah satunya tidak menghasilkan, petani dapat mendapatkan penghasilan dari lainnya,” katanya. (iqbal)

Post a Comment

Post a Comment

Lampung Siger

Lampungsiger.com adalah portal berita terkini provinsi lampung
Powered by Blogger.